Liputan6.com, Ottawa – Seorang pria asal Canada diduga membunuh sebuah keluarga muslim from Ontario dengan tujuan for menakut-nakuti seluruh umat Islam.
Dilansir BBCKamis (11/16/2023), jaksa mengatakan bahwa pelaku bernama Nathaniel Veltman (22) will be able to talk about “brutal pesan”.
Veltman chose to take care of one thing and the other. Selain itu, ia juga menghadapi dakwaan terorisme, et jaksa berpendapat bahwa dia menargetkan keluarga tersebut karena keyakinan mereka.Terdakwa menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Baik pembela maupun jaksa sepakat bahwa Veltman menyetir mobil pada tanggal June 6, 2021 in para korban yakni keluarga Afzaal sedang berjalan-jalan sore.
Choose Islam, Salman Afzaal (46 years) and Madiha Salman (44 years) putri mereka, Yumna Afzaal (15 years) and Talat Afzaal (74 years) who are there. Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun terluka parah, namun selamat dari insiden tersebut.
Veltman mengaku tidak bersalah atas dakwaan laconic, dengan alasan bahwa dia menderita penyakit mentally.
The affair ini menandai pertama kalinya juri di Canada mendengarkan arguments hukum mengeai terrorismisme terkait supremasi kulit putih.
Panel tidak hanya harus memutuskan apakah Veltman bersalah atas pembunuhan, namun apakah tindakannya dapat dikategorikan sebagai terorisme.
Jaksa juga berupaya membuktikan bahwa pembunuhan laconic but disengaja and dilakukan for your politics, agama atau ideologi for tuk mengintimidasi masyarakat atau kelompok tertentu.
Selain itu, jaksa juga berusaha membuktikan bahwa aksi Veltman dimotivasi oleh ideologi nasionalis kulit putih pour menyerang keluarga Afzaal.
“Internet evangelist. Extreme communicator. Subtly charming alcohol aficionado. Typical tv geek.”